Minggu, 01 Mei 2011

Visi, Misi dan Tujuan MBB ISBD

Dalam program MBB ini salah satu contoh mata kuliahnya yaitu mata kuliah ISBD, seperti yang telah diuraikan sebelumnya mengenai pengertian ISBD yaitu sebagai integrasi ISD dan IBD memberikan dasar – dasar pengetahuan social dan konsep – konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah social kemanusiaan dan budaya, selanjutnya mahasiswa menjadi lebih bersikap peka dan arif serta bijaksana dalam memecahkan masalah social yang ada. ISBD bukanlah sustu ilmu yang berdiri sendiri melainkan merupakan suatu pengetahuan mengenai aspek – aspek yang paling disarm yang ada di dalam kehidupan manusia sebagai mahkluk social yang berbudaya dan masalah – masalah yang terwujud daripadanya. Usaha pendidikan dalam menelaah masalah social dengan menggunakan fakta, konsep dan teori – teori yang diperoleh dan dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu social.

ISBD berfungsi untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala – gejala social kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar. ISBD perlu diajarkan di perguruan tinggi agar para mahasiswa memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi :

1. Kemampuan personal, diharapkan para ahli dan ilmuwan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku, dantindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai – nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan,serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi bangsa Indonesia
2. Kemamapuan akademis merupakan kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan, menguasai peradaban analisis, mampu berfikir kritis, logis, sistematis, analisis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahan
3. Kemampuan professional yaitu merupakan kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan, para ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya

Visi ISBD yaitu berkembangnay mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai – nilai estetika, etika dan moral dalm kehidupan bermasyarakat.

Misi ISBD yaitu memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap krtitis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

Kompetensi ISBD yaitu agar kita bisa menjadi ilmuwan dan professional yang berfikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati social, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah social budaya secara arif.

Tujuan ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan bermasyarakat
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahamai keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dal m kehidupan bermasyarakat
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahsiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat,selaku individu dan makhluk social yang berada dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya
4. Makhluk social yang beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik dan keahliannya

Ada empat landasan yang menjadikan perlunya ISBD diajarkan di perguruan tinggi diantaranya yaitu:
1. Landasan historis, nenek moyang kite merupakan orang yang beragama hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai peninggalan sejarah berupa mesjid, candi, arca, makam, kitab, dll sehingga dengan berbagai peninggalan tersebut kita yang hidup di masa kini diwarisi kebudayaan dan peradaban yang tinggi maka tak jarang jika kita bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran dan gemar bergotong royong.
2. Landasan filosofis, bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup berupa pancasila yang terdiri dari lima sila yang isinya yaitu ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kelima sila tersebut maka kita telah mempunyai falsafah hidup yang jelas tinggal kita yang menjalaninya harus dengan sebaik mungkin
3. Landasan yuridis formal diantaranya yaitu :
a) UUD 1945 pasal 30 dan 31
b) UU no 20 th 2003 tentang Sisdiknas
c) Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
d) Kep. Dirjen Dikti No. 30/DIKTI/Kep/2003 tentang rambu – rambu Pelaksanaan MPK di perguruan tinggi
e)Surat edaran Dirjen Dikti ? No. 1058/DIKTI/2003 tentang pelaksanaan keputusan dirjen dikti No. 30
f)Kep. Dirjen Fikti : No. 29/DIKTI/Kep/2004 tentang pengangkatan tim Pembina kel MPK dan MBB
4.Landasan pedagogis diantaranya yaitu :
a)Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, dalam hal ini diperlukan suatu proses secara terencana, terus – menerus dan berkesinambungan yang disebut dengan proses pendidikan
b)Kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi dan sosila budaya
c)Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama dan bermartabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar