Minggu, 01 Mei 2011

Manusia sebagai makhluk individu, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan psikologi

Manusia sebagai Makhluk Individu

Individu berasal dari kata in devided yang berarti tidak terbagi atau satu kesatuan, dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Manusia sebagai makhluk individu bermakan tidak terpisahkan antara jiwa dan raganya, sebagai makhluk individu manusia sejak lahir memiliki kelengkapan fisik tidak berbeda dengan hewa, namun manusia mempunyai kesatuan jiwa dan rohani yang berbeda dengan hewan sehingga manusia lebih unggul dalam melakukan berbagai aktifitas dan fikiran serta akal dibandingakan dengan hewan.

Pada dasarnya manusia berbeda dengan hewan. Dalam melakukan suatu kegiatan manusia tidak hanya mendandalkan fisik saja tapi juga didorong oleh akal sebab manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk yang berbudaya, beda dengan hewan yang melakukan suatu akegiatan yang hanay didukung oleh fisik saja karena hewan buka merupakan makhluk yang berbudaya. Misalnya ketika minum air manusia terlebih dahulu memasaknya hingga matang dan dapat dikonsumsi dengan berbagai kemasan dan bentuk sedangkan hewan makan dan minum seadanya tanpa diolah terlebih dahulu.

Selain sebagai maklhuk yang berbudaya manusia juga memilki personality atayu kepribadian. Personality merupakan susunan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap – tiap individu. Personality juga dapat diartian sebagai ciri – ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanay suatu identitas sebagai individu yang khas. Jadi menurut kedua teori ini kepribadian seseorang adapt berubah atau bersifat konstan atau tetap.

Personality dipengaruhi oleh berbagai unsusr diantaranya yaitu :
1. Pengetahuan, merupakan segala sesuatu yang kite ketahui sebagai hasil dari penggunaan panca indra,dalam hal ini hasil dari penggunaan panca indra adapt berupa penciuman, penglihatan, pendengaran, peraba, dan perasa yang diolah menjadi susunan yang dipancarkan dan diproyeksikan menjadi penggambaran tentang lingkungan tadi sebagai seluruh proses akal manusia yang sadar. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai hal yaitu :
a) Apersepsi, merupakan penggambaran oleh manusia dengan menggunakan alat indranya yang diolah oleh akal fikir kemudian digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
b) Pengamatan, suatu proyeksi adapt terpusat pada suatu hal yang menarik sehingg kita kan lebih terpusat pada hal bagian khusus itu,pemusatan akal yang lebih intensif kite namakan pengamatan.
c) Konsep, merupakan penggabungan dengan membandingkan bagian – bagian dari suatu ppenggambaran dengan bagian – bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis. Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang abstrak yang dalam kenyataannya belum ada, jadi konsep adapt diartkan sebagai penggambaran yang abstrak terhadap suatu hal / objek.
d) Fantasi, dalam pengamatan ada penggambaran yang ditambah – tambahkan, dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian – bagian tertentu ada pula yang digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran yanag lain yang dalam kenyataannya tidak ada penggambaran yang tidak realistik. Fantasi ada yang bersifata sub-conscious (bawah sadar) dan unconscious (tak sadar), segala unsur – unsur pengetahuan tadi seringkali hilang dalam kesadaran manusia akibat larut dan terpecah – pecah yang disebabkan akal sadar individu tidak lagi menyusun dan menatanya. Hal ini lebih dipertegas lagi dalam lingkaran konsentrikal menurut Francis HSU, lingkaran konsentrikal terdiri dari 7 lapisan,lapisan terdalam yaitu tak sadar, lapisan kedua bawah sadar, lapisan ketiga kesadaran yang tidak dinyatakan, lapisan ke empat kesadaran yang dinyatakan, lapisan kelima lingkungan hubungan karib, lapisan ke enam lingkungan hubungan karib, lapisan ketujuh lingkungan hubungan berguna dan lapisan terluar dunia luar.
2. Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karenba pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negative.
3. Drive (dorongan) adapt dikategorikan menjadi 7 unsur yaitu
a) Dorongan untuk mempertahankan hidup. Sebagai makhluk hidup tentunya kita memerlukan berbagai kebutuhan yang agar kita bisa mempertahankan kehidupan kita. Misalnya saja kebutuhan berupa sandang dan papan.
b) Sex. Untuk meneruskan hidup tentunya kite memerlukan ketururunan dan kite harus berkembang biak makadari itu kebutuhan sex merupakan kebutuhan pokok kita dalam kehidupan.
c) Mencari makan, agar kita mempertahankan hidup kita perlu asupan makan yang cukup agar tubuh kita kuat untuk menjalani segala rutinitas sehari - hari
d) Berinteraksi, manusia tidak hanya sebagai makhluk individu saja tetapi juga sebagai makhluk social karena manusia tidak dapat berdiri sendiri makadari itu manusia perlu berinteraksi dengan manusia lainnya agar manusia dapat hidup di lingkungannya dengan baik.
e) Meniru, hal ini dilakukan manusia agar manusia tersebut bisa hidup menjadi lebih baik, misalnya saja dalam segi pekerjaan ada seseorang yang membuat pakaian dengan model tertentu lalu ada orang lain yang meniru modelnya tapi ditambah dengan bebagai motif dan ornament tertentu sehingga meskipun pakaian buatannya hasil dari meniru karya orang lain namun karyanya tidak sama persis.
f) Berbakti merupakan salah satu hal yang menjadi unsur dalam dorongan. Dengan berbakti kita bisa menjalani hidup ini dengan baik misalnya dengan kita berbakti pada orang tua, berbakti pada agama dan berbakti pada negara.
g) Keindahan. Dengan keindahan kita bisa menikmati hidup keindahan terdiri dari berbagai hal misalnya keindahan alam, keindahan hidup dan keindahan laninnya.

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia membutuhkan orang lain untuk menjalani kehidupannya. Manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain dan akan selalu bergantung pada orang lain.
Manusia dikatakan makhluk social disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
1. Manusia tunduk pada aturan dan norma social
2. Perilaku mansia mengharapkan penilaian daro orang lain
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah – tengah manusia

Peranan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social yaitu sebagai makhluk individu manusia mempunyai harkat dan martabat yang mulia. Dalam berbagai kelompok social ini, manusia membutuhkan norma – norma pengaturannya dalam dimensi social muncul kewajiban dasar manusia. Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya. Adapun norma – norma yang berlaku di masyarakat terdiri dari norma agama yaitu norma yang berasal dari Allah SWT yang diperuntukan bagi umatnya agar umatnya senantiasa mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Selanjutnya ada norma kesusilaan atau norma moral yang bersumber dari hati manusia yang mengajak pada kebaikan dan menjauhi kejahatan. Norma moral bertujuan agar manusia memiliki kepribadian yang bagus dan bermoral tidak menjadi orang yang tidak bermoral. Lalu terdapat norma kesopanan atau adat istiadat yang bersumber dari msyarakat dan berlaku di lingkungan masyarakat itu sendiri yang menyangkut kehidupan msyarakat itu sendiri dengan tujuan agar tercipta suatu keharmonisan antar sesama. Yang terakhir ada norma hukum yang dibuat oleh masyarakat secara resmi atau oleh negara yang sifatnya memaksa dan berisi tentang perintah dan larangan.

Sebagai makhluk social menjalankan peran – peran sebagai berikut :
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
2. Membentuk kelompok – kelompok social
3. Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok

Manusia sebagai makhluk social memiliki implikasi – implikasi :
1. Kesadaran akan ketidakberdayaan manusia bila seorang diri
2. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
3. Penghargaan akan hak – hak orang lain
4. Ketaatan terhadap norma – norma yang berlaku

Manusia sebagai Makhluk Politik

Sebagai makhluk politik manusia memiliki strategi khusus untuk mempertahankan kehidupannya, sehingga terbentuklan berbagai organisasi dalam kehidupan manusia akibat adanya watak agresif yang dimiliki oleh manusia. Yang mengakibatkan adanay persaingan hidup diantara manusia dan adanya keinginan untuk mengalahkan atau lebih unggul dari orang lain inilahyang dinamakan politik. Dengan politik manusia bisa menyusun sebuah stratregi atau rencana dalam bertindak makadari itu manusia tidak bisa lepas dari politik sehingga manusia dinamakan makhluk politik. Sebagai makhluk politik manusia mempunyai keinginan – keinginan dan adanya penentuan atas piliha – pilihan dalam menjalani hidupnya. Dengan keinginan yang sama setiap manusia akan berusaha untuk mewujudkan keinginannya itu maka dalam hal ini manusia memainkan perannay sebagai makhluk politik untuk memilih dan menentukan cara untuk merealisasikan keinginannya tersebut.

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhannya, maka manusia melakukan berbagai kegiatan dan usaha yang sesuai dengan kemampuannya hal ini menjadikan manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus). Kebutuhan manusia sebenarnya tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan sangatlah terbatas oleh karena itu kita haruslah bijaksana dalam memenuhi setiap kebutuhan kita oleh karena itu kita perlu mencari alternative lain agar kebutuhan kita dapat terpenuhi. Sebagai manusia yang bermoral kita harus menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan kita dengan sebaik mungkin sesuai dengan norma – noram yang berlaku di masyarakat baik itu norma agama, norma social dan norma lainnay sehingga kita tidak merugikan orang lain serta menjaga kelestarian lingkungan.

Manusia sebagai Makhluk Psikologi

Manusia adalah makhluk psikogi yang memiliki bawaan universal unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Sebagai manusia terkadang kita lupa fungsi kemanusiaan yang berada dalam diri kita sehingga kita layak disebut manusia. Manusia adalah insan bila dilihat dari sudut pandang psikologinya karena insan dalam bahasa arab berasal dari tiga kata yaitu uns yang bermakna mesra, harmoni, jinak, dan tampak lalu nasa yanusu yang bermakna terguncang dan stress terakhir nasiya yansa yang bermakna lupa. Bila disatukan ketiga kata tadi memiliki definisi bahwa manusia merupakan makhluk yang memiliki harmoni jiwa, cinta, jinak, terkadang stress dan sering lupa. Kita mungkin sering mendapati manusia dalam dua bentuk yaitu manusia bijak dan manusia jahat. Kite pun pernah mengalami ketertarikan atau bahkan sesekali kita menginginkan sesuatu yang berunsur karakter hewan, maka dari itu sebagai makhluk psikologi kita harus mencari solusi dari berbagai masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar