Minggu, 01 Mei 2011

Stratifikasi Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratify-cation)adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal(bertingkat). menurut Pitrim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk /masyarakat kedalam lapisan - lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis).

Ukuran /kriteria yang menonjol atau domninana sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut :
1. ukuran kekayaan (materi atau kebendaan)dapat dijadikan ukuran penmpatan anggota masyarakat kedalam lapisan - lapisan sosial yang ada,barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk kedalam lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya,jika tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan kedalam lapisan yang rendah. kekayaan tersebut dapat dilihat anatara lain pada bentuk tempat, tinngi, benda - benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaian maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
2. kekuasaaan dan wewenangseseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang - orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
3. ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran - ukuran kekayaan atau kekuasaan. orang - orang yang disegani atau dihormati akan menenmpati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masayarakat , biasanya mereka sangat menghormati orang - orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orangtua ataupun orang - orang yang berperilaku dan berbudi luhur.
4. ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota - anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuann, seseorang yang paling ilmu pengetahuann akan menempatai lapisan tinggi dalam sistem pelapian sosial masyarakat yang bersangkutan. penguasa ilmu pengethaun ini biasanya terdapat dalam gelar - gelar akademik (kesarjanaan)m, atau profesi yang disandang oleh seseorang, mislanya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. namun sering timbul akibat - akibat negatif dari kondisi ini jika gelar - gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara - cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap ijasah palsu dst.

Starifikasi dapat terjadi dengan sendirinya sebagai bagian dari proses pertumbuhan masyarkat, juga dapat dibentuk untuk tercapainya tujuan bersama. faktor yang menyebabkan stratifikasi sosial dapat tumbuh dengan sendirinya adalh kepandaian, usia, sistem kekerabata, dan harta dalam batas - batas tertentu.

Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal - hal tertentu penghargaan yang tinggi terhjadap hal - hal terntentu, akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih tinggi dari hal - hal lainnya.

Kepemilikan sesuatu yang dihargai tergantung pada usaha, semangat dan nasib.sesuatu yang dihargai itu berupa ekonomi, harta, kekuasaan, jabatan, ilmu pengetahuan, ilmu agama.

Sifat sistem lapisan masyarakat
1. closed social stratification (membatasi kemungkinan pindahnya lapisan sosial)dalam masyarakat yang mengenal kasta, darah biru dll.
2. open social stratification (ada kesempatan dengan kecakapannya pindah lapisan) kekayaan, kekuasaan, kehormatan, ilmu pengetahuan
a. ada yang sengaja dibuat pelapisan sosial
b. ada yang dengan sendirinya dibuat

Mobilitas sosial (social mobility)
1. gerakan sosial horizontal
2. gerakan sosial vertikal

2.1 gerak sosial climbing (yang naik)
2.2 gerak sosial sinking (yang turun)

Saluran gerak sosial vertikal :
1. angkatan bersenjata
2. lembaga keagamaan
3. sekolah
4. organisasi politik
5. ekonomi]
6. keahlian

Perlunya pelapisan sosial
1. menempatkan individu dalam pelapisan sesuai usaha, ikhtiar, nasib
2. mendorong mereka agar melaksanakan kewajibannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar